Atep Nurdjaman™ Official Home Page

                                                                                                                                                                                                  

Atep Nurdjaman™ Official Home Page

                                                                                                                                                                                                  
AKAN LEBIH BAIK TAMPILAN HOME PAGE INI APABILA MONITOR ANDA DI SET PADA SETTING 1024 x 768 PIXEL YAITU DENGAN CARA MENGKLIK START DILANJUTKAN MENGKLIK CONTROL PANEL SELANJUTNYA KLIK DISPLAY DAN KLIK SETTING DAN TENTUKAN UKURAN PIXEL DENGAN CARA MENGGESER MISTAR SCREEN RESOLUTION KE 1024 x 768 PIXEL KEMUDIAN KLIK OK…..MONITOR ANDA AKAN TAMPIL LEBIH INDAH

 

PILIH TOPIK/BAB DI BAWAH INI

 

 

 

HALAMAN UTAMA

 

JUDUL DALAM JILID

 

EKSPRESI DIRI

 

SUMMARY

 

RINGKASAN

 

KATA PENGANTAR

 

DAFTAR ISI

 

PENDAHULUAN

 

  TINJAUAN PUSTAKA

 

METODOLOGI PENELITIAN

 

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

 

KESIMPULAN DAN SARAN

 

DAFTAR PUSTAKA

 

LAMPIRAN

 

SAYA DI DIRI SAYA (I WHO ME)

 

APPENDIX

 

   FIKIR SAYA SELANJUTNYA- TERTUANG

 

      BIDANG KAJIAN   SAYA-ATEP NURDJAMAN™ DALAM BIDANG KIMIA ORGANIK

   

 

 


 

 

ENGLISH

 

 

RINGKASAN

 

 

RINGKASAN TERORGANISIR SEBAGAI SUATU PENELAAHAN YANG PANJANG DALAM USAHA UNTUK MEMPERBAIKI AL-QUR’AN YANG SUDAH TERCEMAR DENGAN SISIPAN-SISIPAN KATA-KATA YANG TIDAK BENAR YANG TERJADI PADA DUA BUAH BUKU YAITU BUKU Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama Republik Indonesia, Tahun 2002-diterbitkan tahun 2004….sertifikat berbahasa Arab nomor BD.III/TL.02.1/339/2004) DAN EDISI SEBELUMNYA YAITU BUKU Al-Quran dan Terjemahnya (Departemen Agama Republik Indonesia, Tahun 1998….sertifikat berbahasa Arab nomor P.III/T1.02.1/66/1990) SERTA ASPEK YANG LAINNYA YANG MEMBUAT KEDUA BUKU TERSEBUT DAPAT DIKATEGORIKAN SEBAGAI BUKU YANG SALAH YANG PERLU DIPERBAIKI DENGAN CARA MENERJEMAH-ULANGKAN YANG DILAKUKAN OLEH PENTERJEMAH YANG KOMPETEN YANG TIDAK ASAL TERJEMAH;

 

RINGKASAN HASIL PENELITIAN TERHADAP BUKU Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama Republik Indonesia , Tahun 2002-diterbitkan tahun 2004….sertifikat berbahasa Arab nomor BD.III/TL.02.1/339/2004)

Penelitian yang mendalam perihal buku Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama Republik Indonesia, Tahun 2002-diterbitkan tahun 2004….sertifikat berbahasa Arab nomor BD.III/TL.02.1/339/2004) telah membuat saya(Atep Nurdjaman) berkeyakinan bahwa banyak sekali orang yang merasa dirinya pintar dalam berbahasa Arab tetapi kenyataannya bahwa yang bersangkutan tidak tahu secara detail bahwa bahasa Arab tidaklah mudah begitu saja dimengerti dan ditafsirkan sebagai suatu bahasa yang sempurna ketika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan-2 pemahaman bahasa Arab perlulah ditelaah sehingga ketika proses akulturisasi-bahasa Arab dengan bahasa Indonesia dapat sejalan berdampingan tanpa saling menyalahkan satu sama lain dan-3 pemahaman bahasa Indonesia seyogyanya tidaklah harus bertolak dari keyakinan bahwa bahasa Arab adalah mudah dipahami, perlu hal tersebut sebelumnya diingat bahwa banyak varian bahasa Arab yang menunggu untuk digali didasarkan kepada baik dan benarnya bahasa Indonesia dan-4 baik dan benarnya bahasa Indonesia ketika digunakan untuk menerjemahkan bahasa Arab tidak terletak kepada indahnya hasil terjemah tetapi didasarkan kepada baik dan benarnya cara menerjemahkan atau dengan kata lain metode penterjemahannya yaitu grammarnya-tatabahasa, sehingga tidak timbul kaidah bahwa hasil terjemah haruslah dengan bahasa yang selalu jelas hasilnya padahal di Al-Qur’an sebenarnya dipahami selama ini (mungkin belum ditemukan oleh para peneliti) bahwa kalimat yang terdapat dalam masing-masing ayat tidaklah dipisahkan oleh tanda koma atau titik atau tanda lainnya seperti yang terdapat dalam bahasa Indonesia….sehingga pembaca dapat terbias dengan kalimat yang saling menyambung….hal inilah yang menurut hasil penelitian saya(Atep Nurdjaman) oleh penterjemah dalam hal ini Lajnah Pentasbih Mushaf Al-Qur’an Depag RI dicoba untuk dihindari dengan cara menambahkan kata-kata yang sebenarnya tidak tercantum dalam teks bahasa Arab –nya dan-5 banyak ayat-ayat dalam Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama Republik Indonesia, Tahun 2002-diterbitkan tahun 2004….sertifikat berbahasa Arab nomor BD.III/TL.02.1/339/2004) yang mencantumkan kata-kata yang terdapat dalam tanda kurung yang sebenarnya tidak ada di dalam teks Arabnya dari teks ayat yang dijadikan bahan penelitian yang berfungsi sebagai faktor koreksi untuk memperindah hasil terjemah yang dilakukan oleh penterjemah dari Lajnah Pentasbih Mushaf Al-Qur’an Depag RI supaya hasil terjemahnya dapat dimengerti oleh pembaca, penambahan kata-kata tersebut yang terdapat dalam tanda kurung tidaklah dapat dibenarkan karena dapat dikategorikan sebagai pemalsuan ayat-ayat Al-Qur’an, kenapa demikian karena kata-kata tersebut tidak ada di teks bahasa Arabnya dan-6 pemalsuan ayat-ayat Al-Qur’an dengan jalan menambah-nambahi dengan kata-kata yang tidak semestinya salah satunya dengan menempatkan kata-kata di dalam tanda kurung di hasil terjemah adalah merupakan tindakan yang tercela dan dapat dikategorikan sebagai orang dengan sebutan toriq (istilah ini terdapat di publikasi sebelumnya) yaitu orang yang kerjanya hanya merubah-rubah ayat atau menambah-nambahi ayat dengan kata-kata yang tidak semestinya yang bukan hasil terjemah dari teks bahasa Arab ke teks bahasa Indonesia dan bahkan membikin ayat dan menempatkan hasil bikinannya di dalam Al-qur’an seolah-olah ayat tersebut berasal dari Allah SWT dan-7 selanjutnya kesimpulan dari hasil penelitian saya(Atep Nurdjaman) terhadap Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama Republik Indonesia, Tahun 2002-diterbitkan tahun 2004….sertifikat berbahasa Arab nomor BD.III/TL.02.1/339/2004) sama dengan kesimpulan yang terdapat dalam poin B dari mulai sub poin 1 sampai dengan sub poin 8 yang merupakan kesimpulan dari hasil penelitian terhadap Al-Quran dan Terjemahnya (Departemen Agama Republik Indonesia, Tahun 1998….sertifikat berbahasa Arab nomor P.III/T1.02.1/66/1990).

LANJUTAN RINGKASAN YANG RINGKASANNYA SAMA DENGAN RINGKASAN PENELITIAN SEBELUMNYA YAITU………SEBAGAI BERIKUT:

Pemahaman tentang ayat-ayat Al-Qur’an oleh sebagian besar muslim di seluruh Indonesia khususnya dan di seluruh dunia pada umumnya tidak tepat, dikarenakan kesalahan penterjemah di dalam menerjemahkan Al-Qur’an dari teks aslinya (bahasa Arab) ke dalam teks dengan berbahasa Indonesia dan-2 pemahaman  yang tidak tepat terhadap ayat-ayat Al-Qur’an akan berdampak terhadap  pelaksanaan ibadah umat muslim yang notabene adalah refleksi dari ketaatan umat muslim terhadap tuhannya (Allah) dan-3 untuk menerjemahkan Al-Qur’an dari teks aslinya (bahasa Arab) ke dalam bahasa Indonesia diperlukan metode tertentu (tatabahasa (grammar, Inggris)) yang benar, sehingga tujuannya dapat tercapai, metode yang salah akan menghasilkan terjemahan yang salah pula. Akan tetapi kesalahan penerjemahan bukan hanya disebabkan oleh hal tersebut di atas akan tetapi juga disebabkan  bahasa Arabnya sendiri yang ketika digunakan menggunakan tatabahasa (grammar, Inggris) yang tidak tepat (Catatan: di timur tengah banyak terdapat varian bahasa Arab). Diduga bahwa bahasa Arab dulunya hanya satu, berkembangnya budaya manusia memunculkan varian-varian tersebut, sehingga ketika umat muslim berusaha menggunakan Al-Qur’an sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari dipergunakan varian bahasa Arab yang salah, padahal teks Arab di dalam Al-Qur’annya sendiri tidak berubah menjadi varian-varian teks Arab yang menjelma menjadi varian-varian Al-Qur’an. Apabila penerjemahan ayat-ayat Al-Qur’an itu tidak mengena/salah dengan menggunakan varian-varian bahasa Arab yang ada, ini mungkin saja disebabkan varian Arab yang cocok untuk maksud ini sudah tidak digunakan lagi sebagai bahasa keseharian atau bahkan varian Arab tersebut sudah hilang ditelan masa dan-4 penggunaan varian Arab yang tidak tepat ketika memahami ayat-ayat Al-Qur’an akan memunculkan versi-versi Al-Qur’an yang keliru ketika diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa di dunia, misalnya bahasa Inggris, bahasa Indonesia, bahasa Malaya, dan lain-lain. Seperti halnya terjemahan Al-Qur’an ke dalam bahasa Indonesia, banyak saya jumpai ribuan ayat yang mempunyai  kesalahan ketika ditafsirkan dan juga ditemui ayat-ayat yang mempunyai tafsiran yang bertentangan dengan tafsiran ayat-ayat yang lain baik itu dalam surat yang sama ataupun surat yang lainnya dan-5 kesalahan penafsiran ayat-ayat Al-Quran lebih banyak disebabkan karena kurang penguasaan bahasa Arab maupun bahasa Indonesia (juga bahasa lainnya) dan-6 penafsiran ayat-ayat Al-Qur’an yang salah akan memunculkan  persepsi-persepsi yang salah di berbagai kalangan umat Islam, sehingga timbulah kelompok-kelompok umat Islam yang  mempunyai fanatisme yang salah, misalnya kelompok umat Islam yang berdasarkan kepada mahdzab tertentu ( contohnya, mahdzab Hanafi, mahdzab Safei, mahdzab Hambali, ataupun kelompok umat Islam yang menamakan dirinya Sunnah wal  jammaah, atau yang lainnya), ataupun akan memunculkan aliran-aliran sesat (yang di klaim oleh pemerintah RI) dan-7 persepsi-persepsi yang berkembang di umat Islam tidak terlepas dari peran serta para Ulama dan Umaro (pemerintah) yang mempunyai pengetahuan dan ilmu untuk menentukan  apakah segala informasi yang diterima oleh umat Islam itu salah atau benar, juga individu-individu yang mempunyai perhatian terhadap tegaknya agama Islam yang kokoh dan-8 tegaknya agama Islam sudah sepatutnya saat ini dipertanyakan apabila umat Islam dalam melakukan ritual ibadahnya menggunakan landasan hukum yang keliru yang merupakan produk terjemahan ayat-ayat Al-Qur’an dari teks aslinya (bahasa Arab) ke dalam teks dengan bahasa Indonesia. Kokoh tidaknya agama Islam, kita yang menentukan dan-9 terjemahan ayat-ayat Al-Quran yang terdapat di dalam kitab suci Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama Republik Indonesia, tahun 1998) sudah tidak layak dipakai sebagai acuan/pedoman umat Islam Indonesia khususnya untuk pelaksanaan ibadah umat Islam keseharian. Disebabkan hal tersebut sudah sepatutnya kitab suci tersebut direvisi (diperbaiki).

SELANJUTNYA……..RINGKASAN LANJUTAN SETELAH LANJUTAN RINGKASAN YANG RINGKASANNYA SAMA DENGAN RINGKASAN PENELITIAN SEBELUMNYA YAITU………SEBAGAI BERIKUT:  -7 dilanjutkan ke-8 terbukti sudah bahwa terjemahan ayat-ayat Al-Qu’ran yang terdapat di dalam kitab suci Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama Republik Indonesia, Tahun 2002-diterbitkan tahun 2004….sertifikat berbahasa Arab nomor BD.III/TL.02.1/339/2004) sama jeleknya dengan kitab suci Al-Quran dan Terjemahnya (Departemen Agama Republik Indonesia, Tahun 1998….sertifikat berbahasa Arab nomor P.III/T1.02.1/66/1990) bahkan lebih jelek dan saya(Atep Nurdjaman menganggap bahwa telah terjadi pencemaran terhadap ayat-ayat Al-qur’an yang dilakukan oleh Lajnah Pentasbih Mushaf Al-Qur’an Departemen Agama Republik Indonesia yang dan Yayasan Iman Jama Jakarta yang tertuang dalam kitab suci/buku Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama Republik Indonesia, Tahun 2002-diterbitkan tahun 2004….sertifikat berbahasa Arab nomor BD.III/TL.02.1/339/2004) dalam segi terjemahnya dan-9 kitab suci Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama Republik Indonesia, Tahun 2002-diterbitkan tahun 2004….sertifikat berbahasa Arab nomor BD.III/TL.02.1/339/2004) sudah tidak layak lagi dipakai sebagai acuan/pedoman umat Islam Indonesia khususnya untuk pelaksanaan ibadah umat Islam keseharian meskipun baru diperbaiki oleh Lajnah Pentasbih Mushaf Al-Qur’an Departemen Agama Republik Indonesia dan Yayasan Iman Jama Jakarta. Disebabkan hal tersebut sudah sepatutnya kitab suci tersebut diterjemah-ulangkan.

TAMBAHAN KESIMPULAN, DI UPDATE KARENA DIRASA PERLU UNTUK MEMBUKTIKAN BAHWA DEPARTEMEN AGAMA REPUBLIK INDONESIA cq LAJNAH PENTASBIH MUSHAF AL-QUR’AN DAN YAYASAN IMAN JAMA JAKARTA TELAH MELAKUKAN PENIPUAN TERSELUBUNG YAITU DENGAN CARA:……NOMOR KESIMPULAN DILANJUTKAN KE NOMOR 10……-,: selanjutnya-10 bahwa Lajnah Pentasbih Mushaf Al-Qur’an dan Yayasan Iman Jama Jakarta  telah melakukan penipuan yang terselubung menurut saya(Atep Nurdjaman) setahap demi setahap dengan merubah-rubah dan mengganti serta menambah-nambahi huruf-huruf atau tanda-tanda yang terdapat dalam ayat-ayat teks bahasa Arab, coba bandingkan salah satunya ayat Al-Fatihah (1) : 2 dengan cara melihat teks bahasa Arab –nya yang terdapat dalam Al-Quran dan Terjemahnya (Departemen Agama Republik Indonesia, Tahun 1998….sertifikat berbahasa Arab nomor P.III/T1.02.1/66/1990) dan yang terdapat dalam Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama Republik Indonesia, Tahun 2002-diterbitkan tahun 2004….sertifikat berbahasa Arab nomor BD.III/TL.02.1/339/2004) pada kata rabbilalamiina, sedangkan yang lainnya terdapat dalam 10 ayat berikut ini (diambil jumlah tersebut supaya pembaca mengerti apa maksud saya-Atep Nurdjaman dan betapa pentingnya suatu dampak penipuan terhadap tegaknya Islam sehingga para pembaca yang konsern (peduli) lebih waspada menghadapi taktik seperti tersebut) yaitu: ayat Al-Baqarah (2) : 1, ayat Al-Baqarah (2) : 3, ayat Al-Baqarah (2) : 9, ayat Al-Baqarah (2) : 10, ayat Al-Baqarah (2) : 12, ayat Al-Baqarah (2) : 13, ayat Al-Baqarah (2) : 14, ayat Al-Baqarah (2) : 16, ayat Al-Baqarah (2) : 17, dan ayat Al-Baqarah (2) : 19….dan tentunya masih banyak yang lainnya dan-11 praktek penipuan terselubung  akan mengakibatkan degradasi makna dari ayat-ayat Allah SWT yang tertuang dalam Al-Qur’an ketika generasi mendatang berusaha menerjemah ulangkan ayat-ayat Al-Qur’an yang notabene hasil utak-atik Lajnah Pentasbih Mushaf Al-Qur’an dan Yayasan Iman Jama Jakarta dan-12 masa depan Islam di Indonesia khususnya dan dunia umumnya sudah ditentukan sekarang ini oleh Lajnah Pentasbih Mushaf Al-Qur’an dan Iman Jama Jakarta ketika mereka menerbitkan edisi terbaru yaitu edisi tahun 2002 dari buku Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama Republik Indonesia, Tahun 2002-diterbitkan tahun 2004….sertifikat berbahasa Arab nomor BD.III/TL.02.1/339/2004) yaitu masa depan  Islam yang menuju kehancuran yang lebih terpuruk dibandingkan masa dulu ketika…….ach you know (masa ketika diterbitkannya buku Al-Qur’an dan Terjemahnya sejak edisi pertama tahun 1965 sampai keluarnya buku Al-Qur’an dan Terjemahnya edisi sebelum tahun 2002) dan-13 masa depan Islam sudah jelas menuju kehancuran kalau tidak dilakukan penelaahan ulang baik itu teks bahasa Arabnya dan juga apalagi teks bahasa Indonesianya yang kacau balau. Penelaahan ulang teks bahasa Arab akan sampai kepada penentuan ayat-ayat Al-Qur’an dalam teks bahasa Arab yang benar-benar asli seperti halnya ayat-ayat Al-Qur’an dalam teks bahasa Arab ketika nabi Muhammad SAW menerima wahyu melalui malaikat Jibril dari Allah SWT yang selanjutnya di tulis dalam teks bahasa Arab dan-14 masa depan Islam sudah jelas runtuh, mengapa demikian karena sampai sekarang belum satupun baik itu ormas (organisasi masyarakat) yang berlabelkan Islam maupun kalangan akademisi yang berada di universitas-universitas atau institut-institut yang konsern (peduli) terhadap hal tersebut dan-15 masa depan Islam sekarang hanya terletak di benteng terakhir yaitu di pribadi-pribadi masing-masing atau individu-individu yang konsern (peduli) terhadap tegaknya Islam…………hanya di diri saya(Atep Nurdjaman) mungkin, mungkin anda juga?,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

 

RINGKASAN HASIL PENELITIAN TERHADAP BUKU Al-Quran dan Terjemahnya (Departemen Agama Republik Indonesia, Tahun 1998….sertifikat berbahasa Arab nomor P.III/T1.02.1/66/1990)

Pemahaman tentang ayat-ayat Al-Qur’an oleh sebagian besar muslim di seluruh Indonesia khususnya dan di seluruh dunia pada umumnya tidak tepat, dikarenakan kesalahan penterjemah di dalam menerjemahkan Al-Qur’an dari teks aslinya (bahasa Arab) ke dalam teks dengan berbahasa Indonesia dan-2 pemahaman  yang tidak tepat terhadap ayat-ayat Al-Qur’an akan berdampak terhadap  pelaksanaan ibadah umat muslim yang notabene adalah refleksi dari ketaatan umat muslim terhadap tuhannya (Allah) dan-3 untuk menerjemahkan Al-Qur’an dari teks aslinya (bahasa Arab) ke dalam bahasa Indonesia diperlukan metode tertentu (tatabahasa (grammar, Inggris)) yang benar, sehingga tujuannya dapat tercapai, metode yang salah akan menghasilkan terjemahan yang salah pula. Akan tetapi kesalahan penerjemahan bukan hanya disebabkan oleh hal tersebut di atas akan tetapi juga disebabkan  bahasa Arabnya sendiri yang ketika digunakan menggunakan tatabahasa (grammar, Inggris) yang tidak tepat (Catatan: di timur tengah banyak terdapat varian bahasa Arab). Diduga bahwa bahasa Arab dulunya hanya satu, berkembangnya budaya manusia memunculkan varian-varian tersebut, sehingga ketika umat muslim berusaha menggunakan Al-Qur’an sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari dipergunakan varian bahasa Arab yang salah, padahal teks Arab di dalam Al-Qur’annya sendiri tidak berubah menjadi varian-varian teks Arab yang menjelma menjadi varian-varian Al-Qur’an. Apabila penerjemahan ayat-ayat Al-Qur’an itu tidak mengena/salah dengan menggunakan varian-varian bahasa Arab yang ada, ini mungkin saja disebabkan varian Arab yang cocok untuk maksud ini sudah tidak digunakan lagi sebagai bahasa keseharian atau bahkan varian Arab tersebut sudah hilang ditelan masa dan-4 penggunaan varian Arab yang tidak tepat ketika memahami ayat-ayat Al-Qur’an akan memunculkan versi-versi Al-Qur’an yang keliru ketika diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa di dunia, misalnya bahasa Inggris, bahasa Indonesia, bahasa Malaya, dan lain-lain. Seperti halnya terjemahan Al-Qur’an ke dalam bahasa Indonesia, banyak saya jumpai ribuan ayat yang mempunyai  kesalahan ketika ditafsirkan dan juga ditemui ayat-ayat yang mempunyai tafsiran yang bertentangan dengan tafsiran ayat-ayat yang lain baik itu dalam surat yang sama ataupun surat yang lainnya dan-5 kesalahan penafsiran ayat-ayat Al-Quran lebih banyak disebabkan karena kurang penguasaan bahasa Arab maupun bahasa Indonesia (juga bahasa lainnya) dan-6 penafsiran ayat-ayat Al-Qur’an yang salah akan memunculkan  persepsi-persepsi yang salah di berbagai kalangan umat Islam, sehingga timbulah kelompok-kelompok umat Islam yang  mempunyai fanatisme yang salah, misalnya kelompok umat Islam yang berdasarkan kepada mahdzab tertentu ( contohnya, mahdzab Hanafi, mahdzab Safei, mahdzab Hambali, ataupun kelompok umat Islam yang menamakan dirinya Sunnah wal  jammaah, atau yang lainnya), ataupun akan memunculkan aliran-aliran sesat (yang di klaim oleh pemerintah RI) dan-7 persepsi-persepsi yang berkembang di umat Islam tidak terlepas dari peran serta para Ulama dan Umaro (pemerintah) yang mempunyai pengetahuan dan ilmu untuk menentukan  apakah segala informasi yang diterima oleh umat Islam itu salah atau benar, juga individu-individu yang mempunyai perhatian terhadap tegaknya agama Islam yang kokoh dan-8 tegaknya agama Islam sudah sepatutnya saat ini dipertanyakan apabila umat Islam dalam melakukan ritual ibadahnya menggunakan landasan hukum yang keliru yang merupakan produk terjemahan ayat-ayat Al-Qur’an dari teks aslinya (bahasa Arab) ke dalam teks dengan bahasa Indonesia. Kokoh tidaknya agama Islam, kita yang menentukan dan-9 terjemahan ayat-ayat Al-Quran yang terdapat di dalam kitab suci Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama Republik Indonesia, tahun 1998) sudah tidak layak dipakai sebagai acuan/pedoman umat Islam Indonesia khususnya untuk pelaksanaan ibadah umat Islam keseharian. Disebabkan hal tersebut sudah sepatutnya kitab suci tersebut direvisi (diperbaiki).  

 

Word-nice for think for me and you,In Indonesia

JANGAN BODOHI ORANG YANG BODOH KARENA ORANG BODOH TAHU DENGAN KEBODOHANNYA SENDIRI…..BODOHI ORANG PINTAR KARENA ORANG PINTAR TIDAK TAHU KEBODOHANNYA SENDIRI

MENUJU…………………….IN RINGKASAN IN INDONESIA STYLE, CONTINUED………KEBERANIAN BERDIALOG TERGAPAI TERGAPAI TUJUAN MANUSIA TERSIKSA

MANUSIA HAPPY JIN HAPPY MALAIKAT TERSENYUM SIAPA MERENGGUT; KAMU-, TERCORENG NERAKA MENUNGGU

ALLAH SWT AGGREE NEXT WORD-SAY OF ALLAH SWT APPEARS IN HIKMAH AS CLUED-IN NO ONE DENIED ONIN

TAMBAHAN:

NAMA SIAPA YANG ANDA SUKA NAMA-KU NAMA-DIA, DIMANA DIA AKU DI KATA, AKU TERJEBAK DIA TERSIBAK, SIAPAKAH DIA……….TENTUNYA BUKAN DIA TAPI ALLAH SWT

DIMANAKAH AKU DI ARSY KAH DIMANAKAH DIA DI BUMI DI SINI DIA DI SANA ALLAH SWT DIMANAKAH AKU DI PENGHUJUNG KEWARASAN

ON NEXT DAYS IAM HAPPY ON NEXT MONTH I AM HAPPY ON NEXT YEARS I AM HAPY WHO NEXT, SHOULD BE-NOT YOURS DO I  SHOULD NOT YOURS-BE DO I SHOULD NOT YOURS-BE I

MICRO MIND MICRO THINK WHOS MICRO, TRULLY IS NOT YOURS, WHAT SHOULD I DO, JUST WHAT I AM SAY MICRO WHOS MICRO JUST WHAT DO MIND AND JUST WHAT DO THINK

-------------------------------AN-------------------------------

 

 

KEMBALI KE HALAMAN UTAMA atau BACK TO MAIN PAGE


Atep Nurdjaman, DR™

Address : Jln. Cimindi Utara No.45 Rt 03 Rw V Kelurahan Campaka

                   Kecamatan Andir Kodya Bandung - Indonesia Zip Code 40184

Phone     : Code Country-22-6079224, ::Founder of RAN 

E-mail-1  : atepnurdjamanonresearch@yahoo.com

E-mail-2  : atepn@bdg.centrin.net.id