Banyak orang yang menganggap bahwa revisi Al-Qur’an tidak perlu dilakukan, karena mereka beranggapan bahwa ayat-ayat Al-Qur’an tetap murni isinya sampai sekarang, memang demikian kalau ayat-ayat Al-Qur’an tersebut tidak diutak-atik oleh orang yang tak bertanggung-jawab. Ayat-ayat Al-Qur’aan ketika diturunkan kepada nabi Muhammad SAW oleh Allah SWT melalui perantara malaikat Jibril tentunya benar-benar murni, akan tetapi dalam perkembangannya dalam sejarah Islam sampai sekarang terjadi banyak campur tangan dari orang-orang yang tak bertanggung-jawab yang berusaha untuk merubah atau mengutak-atik ayat-ayat Allah SWT yang dulunya murni menjadi ayat-ayat yang kacau balau isinya, tentunya hal demikian tidaklah dapat dibiarkan. Buku-buku Al-Qur’an yang beredar di masyarakat sekarang ini, menururt saya(Atep Nurdjaman) adalah buku-buku Al-Qur’an yang berisi ayat-ayat Allah SWT yang dulunya murni telah mengalami perubahan dengan cara diutak-atik atau dirubah-rubah menjadi ayat-ayat yang kacau balau, karena itulah saya(Atep Nurdjaman) melakukan penelitian terhadap buku-buku Al-Qur’an yang beredar di masyarakat terutama terbitan/yang dikeluarkan oleh Departemen Agama Republik Indonesia, dan hasil penelitian saya(Atep Nurdjaman) menyimpulkan bahwa buku-buku Al-Qur’an yang diteliti telah disalah terjemahkan dan juga diutak-atik atau dirubah-ubah, untuk itu harus dilakukan revisi.